Selamat berjumpa kembali sahabat guru, di Blog Ruang Guru Sekolah Dasar, bagi bapak ibu guru yang sudah masuk kuota PLPG 2016 ,kami ucapkan selamat. dan segera untuk mempersiapkan diri.berikut informasi lengkapnya yang kami kutip dari koran Sindo.
Sebanyak 120.000 guru akan menjalani pendidikan dan pelatihan profesi
guru (PLPG) pada Agustus mendatang agar bisa mengikuti program
sertifikasi.
Seluruh biaya dalam program ini ditanggung pemerintah sehingga para guru
tidak perlu mengeluarkan uang apa pun. Direktur Jenderal (Dirjen) Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Sumarna Surapranata mengatakan, Agustus ini memang akan
sudah mulai PLPG bagi guru yang belum disertifikasi. Sekitar 120.000
guru yang akan mengikuti PLPG di sejumlah lembaga pendidik tenaga
kependidikan (LPTK) saat ini sedang diseleksi Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek- Dikti).
”Jika mereka lulus akan disertifikasi dan tidak perlu mengeluarkan biaya
apa pun,” katanya di Jakarta kemarin. Dia menjelaskan, total guru yang
memenuhi syarat ikut PLPG itu sebanyak 555.467 orang. Pemerintah akan
membiayai PLPG dalam kurun waktu empat tahun atau hingga 2019 nanti. Per
tahunnya diperkirakan 120.000 guru yang akan mengikuti PLPG. Setelah
mengikuti PLPG ini, para guru harus lulus ujian tulis nasional (UTN)
dengan nilai minimal 80 (dari 100).
Jika dinyatakan tidak lulus UTN karena nilainya tidak mencapai 80, guru
tersebut tidak bisa mengikuti PLPG untuk kedua kalinya karena PLPG hanya
bisa diikuti satu kali. Namun ke depan guru tersebut tetap bisa
mengikuti UTN kembali. Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah
Rasyidi mengatakan, perguruan tinggi di bawah PGRI siap menjadi LPTK
pelaksana PPG.
Perguruan tinggi PGRI sudah memiliki asrama yang menjadi salah satu
syarat utama program sertifikasi guru. Selain asrama, dia juga menjamin
ketentuan lain untuk pendidikan profesi guru yang disyaratkan
Kemenristek- Dikti pun sudah dilengkapi. ”Kami harap perguruan tinggi
PGRI dilirik layaknya LPTK lain. Beri kami ruang untuk berkontribusi
dalam rangka mencerdaskan bangsa dan mengurangi pengangguran,” katanya
di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi PGRI di
Jakarta kemarin.
Sebagai asosiasi guru tertua mereka sudah mempunyai metode pelatihan guru yang dipengaruhi perkembangan zaman.